Drone untuk penganekaragaman tanaman dalam bidang pertanian sedang ramai diperbincangkan, terutama para petani pemula. Pasalnya, teknologi ini memberikan manfaat yang sangat banyak pada proses penanaman, terutama untuk mengawasi lahan.

Perlu diketahui, drone merupakan pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh oleh seorang operator profesional. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait drone untuk pertanian satu ini, yuk simak pembahasan selengkapnya berikut.

Mengenal Drone untuk Penganekaragaman Tanaman dan Manfaatnya

Penganekaragaman tanaman terhadap lahan yang ditanam termasuk salah satu kegiatan paling penting. Kegiatan ini sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi tanaman dan berbagai permasalahan yang sedang dialami.

Dengan keberadaan drone, pemilik lahan akan mendapatkan berbagai jenis informasi yang dibutuhkan agar hasil panen terbaik bisa diperoleh. Adapun beberapa manfaat dari penggunaan drone untuk penganekaragaman tanaman, di antaranya:

1. Menganalisis Area Pertanian

Drone untuk penganekaragaman tanaman sangat bermanfaat, terutama dalam melakukan persiapan sebelum musim tanam. Para petani bisa menggunakan teknologi satu ini untuk mengetahui kondisi lahan atau kawasan pertanian secara menyeluruh.

Hal ini dikarenakan, drone memiliki kemampuan dalam melakukan pemetaan kondisi lahan secara tiga dimensi. Kemudian, data yang diperoleh dari drone bisa pula dipakai untuk menganalisis dan menentukan pola penanaman bibit secara maksimal.

2. Menilai Kesehatan Tanaman

Alat teknologi drone dalam pertanian memiliki manfaat lain, yakni menilai kesehatan tanaman. Lahan luas tentu menjadi beban tersendiri untuk petani dalam hal menilai kesehatan tanaman yang sudah tumbuh.

Namun, dengan keberadaan drone, proses pengamatan bisa dilakukan dengan singkat dan lebih efisien dalam hal tenaga kerja. Penilaian kesehatan tanaman dengan drone umumnya dilakukan dengan memanfaatkan fitur kamera dan infra merah.

Kedua jenis kamera pada drone ini memungkinkan pemilik lahan untuk melihat ada tidaknya jamur atau hama pada tanaman. Penggunaan drone pun bisa membantu mengetahui permasalahan yang ada pada tanaman dengan lebih cepat dan tepat.

3. Mengetahui Jumlah Populasi Tanaman

Populasi tanaman di suatu kawasan pertanian atau perkebunan bisa diketahui seimbang atau tidak menggunakan drone. Dengan begitu, petani bisa segera melakukan replanting atau penanaman ulang atau thinning atau penjarangan pada tanaman.

Perlu diingat, rasio tanaman dan luas tanah yang seimbang akan menghasilkan produk pertanian menjadi lebih optimal. Karena itu, tak ada salahnya untuk segera memanfaatkan drone dalam kegiatan pertanian agar lebih hemat waktu dan tenaga kerja.

4. Memantau Pertumbuhan Tanaman

Foto hasil dari kamera yang dipasang pada drone dapat membuat petani menjadi lebih mudah dalam memantau pertumbuhan tanaman. Misalnya, area mana tumbuhan yang memiliki pertumbuhan normal dan area mana yang pertumbuhannya tidak normal.

Ketika dimanfaatkan dengan tepat, drone untuk penganekaragaman tanaman akan membantu proses perawatan tumbuhan yang tidak normal menjadi lebih cepat dilakukan, terutama menggunakan kamera near-infrared atau NIR.

Tumbuhan hijau sendiri hidup dengan menyerap radiasi matahari melalui proses fotosintesis. Klorofil pada tumbuhan akan memancarkan banyak radiasi ke kamera near-infrared yang ada di drone.

Adakah Spesifikasi untuk Drone Pertanian?

Saat memilih drone untuk penganekaragaman tanaman dalam bidang pertanian, ada spesifikasi yang biasanya harus dipenuhi. Beberapa spesifikasi yang perlu dipertimbangkan, seperti berat terbang maksimum 15 kg, berat drone kosong 7 kg, dan kapasitas tangki sebesar 5 liter.

Selain itu, untuk penyemprotan atau spraying, drone yang digunakan harus memiliki kecepatan jelajah 1 hingga 5 meter per second. Agar lebih efektif, pilih juga drone dengan durasi terbang kurang lebih 10 sampai 15 menit.

Tentunya, drone jenis apapun akan memberikan manfaat yang sangat besar dalam bidang pertanian. Apabila ingin memilih drone pertanian terbaik, maka bisa berkunjung dan bertanya di UAV Indonesia, ya.