May 15, 2023

Cara Kerja Drone untuk Penyiraman dan Cara Kerjanya

 

Seiring perkembangan teknologi, semakin banyak kegiatan yang memanfaatkan alat canggih, salah satunya di bidang pertanian. Alat canggih yang biasa digunakan adalah drone, terutama untuk penyiraman atau spraying.

Drone sendiri memang memiliki banyak manfaat, seperti menjangkau titik tertentu yang dilengkapi dengan pengendali jarak jauh. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait drone untuk penyiraman, yuk simak pembahasan selengkapnya berikut.

 

Bagaimana Cara Kerja Drone untuk Penyiraman?

Dikenal sebagai teknologi agrikultur terkini, drone sudah sering dimanfaatkan untuk penyemprotan pupuk, pestisida, hingga pengawasan lahan tani. Jumlahnya pun semakin bertambah setelah manfaat drone untuk penyiraman mulai dirasakan oleh para petani.

Manfaat drone untuk penyiraman memang tak hanya memberikan hasil pada pertanian, melainkan berdampak positif ke petani. Untuk cara kerja dari drone penyiraman dalam pertanian tidak terlalu sulit, antara lain:

1. Pengisian Bahan Kimia ke Tangki

Langkah pertama, teknisi atau operator harus menuangkan air atau bahan kimia, seperti pestisida ke dalam tangki drone. Pengisian air atau pestisida tersebut harus disesuaikan dengan takaran yang sudah ditentukan sebelumnya.

Perlu diingat, setiap drone penyiram memiliki kapasitas tangki yang berbeda-beda sesuai kebutuhan para petani. Saat memilih drone penyiraman, pastikan juga untuk mempertimbangkan lahan pertanian yang ingin disirami agar lebih efisien waktu dan tenaga.

2. Merencanakan Jalur Terbang untuk Drone

Cara kerja drone penyiram yang kedua adalah tentukan perencanaan jalur terbang. Operator bisa menggunakan remote control atau program komputer untuk merencanakan jalur terbang drone serta menetapkan tingkat aplikasi yang diinginkan saat penyemprotan.

Ketika terbang di atas lahan pertanian, drone penyiram akan mengeluarkan cairan yang dibawanya. Cairan tersebut berwujud butiran halus seperti hujan sehingga dipastikan penyiraman tanaman  dapat dilakukan secara merata.

3. Pengisian Tangki Kembali

Setelah tangki berisi air atau pestisida kosong, operator biasanya akan menarik kembali drone ke titik awal terbang. Kemudian, tangki pun diisi ulang dengan air atau pestisida sesuai kebutuhan yang diperlukan.

Jika sudah, drone diterbangkan kembali melalui jalur terbang yang sudah ditetapkan sebelumnya. Apabila dirasa sudah tidak perlu melakukan penyiraman kembali, dapat diartikan bahwa pekerjaan selesai dilakukan.

Kelebihan Menggunakan Drone untuk Spraying Tanaman

Drone penyiraman bisa diterbangkan dengan membawa tangki berkapasitas 20 liter atau 20 kilogram. Teknologi agrikultur satu ini bahkan dirancang untuk mengikuti kapasitas dan muatan yang diinginkan.

Operator umumnya mengendalikan drone sekaligus mengatur penyemprotan air atau pestisida. Banyak volume penyemprotan pun dapat disesuaikan sehingga tanaman memperoleh jumlah nutrisi yang sesuai. Untuk kelebihan penggunaan drone penyiram sangat beragam, di antaranya:

  • Drone penyiram mampu menyemprot area tanaman lebih luas dan cepat sehingga sangat menghemat waktu.
  • Dalam hal budget, drone untuk menyiram tanaman sangat hemat anggaran biaya pertanian dan cocok digunakan oleh petani pemula.
  • Karena beroperasi di udara, drone penyiram bisa mencapai lokasi yang sulit dijangkau dengan alat semprot manual dan mampu menyemprot tanaman di atas pohon.
  • Drone untuk menyiram tanaman bisa menjaga kesehatan manusia karena tidak mengeluarkan tenaga fisik petani dan mencegah paparan bahan kimia secara langsung.

Meski terkesan mudah, namun diperlukan pengetahuan dan informasi mendalam mengenai peraturan serta jarak aman untuk menerbangkan drone. Karena itu, biasanya perusahaan perkebunan atau pertanian besar akan menyewa drone dengan operator yang sudah berpengalaman.

Apabila ingin memanfaatkan drone dalam proses penyiraman lahan pertanian, maka harus dipikirkan secara matang. Untuk mendapatkan alat penyiraman tanaman dengan drone terbaik, bisa segera menghubungi UAV Indonesia, ya!

Leave A Comment