Pemetaan situs arkeologi menggunakan teknologi Lidar drone memiliki potensi besar dalam mengungkap dan memahami keberadaan struktur dan artefak yang tersembunyi di bawah permukaan tanah. Berikut adalah beberapa peran penting teknologi Lidar drone dalam pemetaan situs arkeologi:

1. Pengungkapan fitur tersembunyi: Lidar (Light Detection and Ranging) menggunakan pulsa laser untuk mengukur jarak dan menciptakan peta tiga dimensi dari permukaan tanah dan objek di atasnya. Dalam konteks situs arkeologi, Lidar drone dapat mengungkapkan fitur-fitur tersembunyi yang tidak terlihat dengan mudah dari permukaan tanah, seperti bangunan, jalan, teras, atau tembok yang telah terkubur dalam waktu.
2. Identifikasi pola dan struktur: Data Lidar yang dikumpulkan oleh drone memberikan citra tinggi yang memungkinkan identifikasi pola dan struktur kuno yang tidak terlihat secara kasat mata. Misalnya, dengan menggunakan teknologi Lidar, arkeolog dapat mengidentifikasi pola tembok kota kuno, pola irigasi, atau struktur kompleks lainnya yang mungkin sulit dilihat dari permukaan tanah.
3. Pemetaan lingkungan secara detail: Lidar drone tidak hanya memberikan informasi tentang struktur fisik arkeologi, tetapi juga membantu dalam pemetaan lingkungan secara detail. Data Lidar dapat mengungkapkan perubahan topografi, vegetasi, atau penutupan lahan di sekitar situs arkeologi. Informasi ini membantu dalam memahami konteks alami situs, seperti kaitannya dengan air, pertanian, atau perubahan lingkungan seiring waktu.
4. Analisis spasial dan pemodelan: Data Lidar drone dapat digunakan untuk analisis spasial dan pemodelan yang lebih lanjut. Dengan menggunakan perangkat lunak khusus, data Lidar dapat diproses untuk menciptakan model tiga dimensi yang akurat dari situs arkeologi. Model ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan situs secara detail, melakukan analisis arsitektur, memperkirakan ukuran dan skala struktur, serta memetakan hubungan spasial antara artefak dan bangunan.
5. Penggalian yang lebih efisien: Pemetaan menggunakan teknologi Lidar drone dapat membantu dalam merencanakan penggalian dengan lebih efisien. Data Lidar dapat membantu arkeolog dalam memilih area prioritas untuk penggalian, mengidentifikasi titik-titik potensial yang menarik, atau mengarahkan upaya penggalian ke daerah-daerah tertentu yang memerlukan perhatian khusus.

Pemanfaatan teknologi Lidar drone dalam pemetaan situs arkeologi membawa kemajuan signifikan dalam pengungkapan dan pemahaman warisan budaya. Dengan memanfaatkan kemampuan pemetaan yang akurat dan detail, arkeolog dapat menggali informasi baru, mengungkap struktur tersembunyi, dan menggambarkan situs arkeologi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang masa lalu manusia.